buku

Serba-serbi Promosi Buku

13133225_10209113870104244_8790469780424022808_n

Without promotion, something terrible happens… nothing! P. T. Barnum

Udah lama nggak nulis serba-serbi. Nah, kebetulan dalam kurun waktu berdekatan ada beberapa status di facebook yang mengeluhkan tentang problematika para penulis yang kurang bergerak dalam hal promosi buku terbarunya.

Berikut dua status yang saya ambil dari para ‘koki’ dari dua penerbit besar yang berbeda.:

screenshot_20170105_223828screenshot_20170105_224138

Sebenarnya ada beberapa macam promosi sederhana yang bisa dilakukan tanpa menguras kantong penerbit maupun penulis. Memang, promosi buku baru melalui bedah buku atau semacam talk show menjadi poin utama dalam hal promosi buku, terutama untuk penulis yang sudah memiliki nama. Tapi, nggak semua penerbit memberikan kesempatan yang sama. Penulis kudu kreatif dalam hal promosi bukunya, terutama bagi penulis pemula.

Berikut beberapa promosi buku yang bisa dilakukan para penulis maupun penerbit:

MEDIA SOSIAL. Ini merupakan salah satu cara yang paling efektif. Seperti halnya saya menerapkan ini untuk promosi perpustakaan sekolah melalui media sosial. Selain nggak membutuhkan biaya yang cukup besar, juga cepat dan efisien. Penulis maupun penerbit bisa men-unggah cover buku beserta sinopsisnya yang bisa memikat para pembaca. Melalui media sosial, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengadakan kuis-kuis kecil via twitter, facebook maupun instagram. Jangan remehkan kekuatan satu buku, ada puluhan bahkan ratusan pemburu buku yang tertarik untuk mengikuti ini. Semakin mudah persyaratan, akan semakin banyak peserta yang mengikuti kuis. Sudah banyak penerbit yang menerapkan ini via twitter, dan sekarang mulai banyak juga melalui instagram.

  • Cover buku menjadi profil facebook atau avatar twitter.
  • Tanya jawab via twitter. Twittalk atapun sejenisnya ini, kalo nggak salah yang memulainya Penerbit Grasindo.
  • Bookstagram yang kini mulai marak di Instagram.

KERJASAMA DENGAN BLOGGER BUKU

  • REVIEW BUKU. Sekarang ini, banyak sekali blogger buku bermunculan dalam lima tahun terakhir. Kenapa penulis/ penerbit nggak menggandeng para blogger buku yang sudah pasti hobi membaca. Tapi perlu diingat, nggak semua blogger buku menyukai semua genre. Ada yang hobinya baca buku romance, ada yang demen buku-buku aroma fantasi, atau ada yang spesialis buku-buku religious. Ada juga yang melahap semua jenis bacaan. Blog buku juga menjadi acuan pembaca untuk memutuskan membeli sebuah buku. Ulasan lengkap tentang review buku bisa dibaca DI SINI.
  • Baca Bareng. Setahu saya, ide pertama kali ini muncul digagas oleh Mbak Indah Hanaco yang memang menelurkan banyak sekali bukunya dalam setahun. Cara mengakali agar bukunya rata dalam hal promosi, Mbak Indah Hanaco menggandeng lumayan banyak blogger untuk baca bareng buku-buku terbarunya. Caranya? Bisa baca DI SINI.
  • Giveaway dan Blogtour. Beberapa tahun terakhir, banyak sekali penerbit maupun penulisnya langsung menggandeng blogger buku untuk mengadakan giveaway dan blogtour yang sangat efektif dalam hal promosi buku. Blogger buku senang mendapatkan buku, penulis juga terbantu dalam hal promosi. Ulasan lengkap tentang giveaway dan blogtour bisa dibaca DI SINI.
  • LOMBA PHOTO QUOTES. Khususnya novel, di dalamnya tentu banyak sekali quote menarik yang bisa ditemukan pembaca. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembacanya dan bisa dijadikan kuis. Caranya? Buat kuis semacam membuat photo quotes yang berasal dari quote yang dibagikan penulis maupun penerbitnya. Dua tahun lalu, saya lumayan sering diajak kerjasama kontes seperti ini. Ternyata banyak sekali yang ikutan, bahkan beberapa ada yang niat nggak hanya berupa hasil karya sendiri tapi juga dari rajutan. Dan kalo udah gini, bingung milihnya, soalnya hasilnya bagus-bagus 😀 Salah satu kerjasama yang pernah dilakukan melalui cara ini adalah Menikah Denganku-nya Mbak Annisa Andrie.
  • LOMBA SELFIE WITH BOOK. Nah, ini buat pembaca yang sudah memiliki bukunya atau pembaca memiliki buku sebelumnya yang diterbitkan secara berlanjut. Hal ini menjadi semacam kebanggaan pembaca yang sudah memiliki bukunya terlebih dahulu. Salah satu contohnya adalah promo untuk buku Cat Meets Vet-nya Mbak Acariba.
  • LOMBA RESENSI BUKU. Ini juga menjadi semacam penyemangat pembaca yang sudah memiliki bukunya, nggak hanya memicu untuk membacanya tapi juga untuk menuangkan pikirannya melalui tulisannya melalui resensi. Penerbit yang sering mengadakan lomba resensi buku adalah Republika. Dan dalam beberapa tahun terakhir, Gramedia Pustaka Utama, setiap minggunya juga memilih satu resensi setiap selasa dengan hastag #ResensiPilihan. Saya juga pernah beberapa kali diajak kerjasama mengadakan lomba resensi buku, salah satu contohnya adalah buku Finally You-nya Mbak Dian Mariani.
  • START CONTEST. Biasanya sebuah buku pasti memiliki tokoh utama. Nah, ini bisa dijadikan contest untuk menentukan pilihan pembaca jika bukunya diangkat ke layar lebar, siapa saja yang cocok memerankan tokoh-tokoh tersebut. Salah satu contohnya adalah Pre Wedding Rush-nya Mbak Okke Sepatumerah.

PRE ORDER (PO). Ada banyak keuntungan pembaca yang seharusnya didapatkan ketika memesan sebuah buku baru dengan sistem pre order. Tahu buku Critical Eleven-nya Mbak Ika Natassa atau Koala Kumal-nya Raditya Dika? Buku-buku mereka adalah salah satu contoh buku yang meledak dan laris manis bak kacang goreng via pre order dengan hanya hitungan jam bahkan menit. Beberapa hal yang bisa ditawarkan adalah:

  • Harga lebih murah dibandingkan membeli buku di toko buku
  • Merchandise bisa berupa kaos, tote bag, mug, blocknote, bookmark, pouch, dsb.
  • Tanda tangan dari penulis pasti menjadi incaran, terutama bagi pembaca setia.

ENDORSMENT. Bisa melalui para artis yang sedang naik daun atau juga tokoh ternama yang bisa menjadi daya tarik pembaca untuk membeli sebuah buku.

BERTUKAR ANTAR PENULIS. Hal ini juga dilakukan beberapa penulis. Contoh, penulis A mengirimkan bukunya untuk dibaca dan diulas buku penulis B. Begitu pula sebaliknya.

BOOK TRAILER. Masih jarang penulis lokal menggunakan media ini. Selain mengeluarkan dana yang lumayan besar, juga harus ditangani oleh yang ahli di bidangnya. Kalo diperhatikan, Mbak Asri Tahir selalu membuat book trailer untuk buku-buku yang ditulisnya, dan bikin baper x))

TALKSHOW/ WAWANCARA INTERAKTIF via RADIO. Selain untuk promo single terbaru, radio bisa menjadi jalan promosi efektif dalam mensosialisasikan sebuah buku baru. Salah satu penulis yang masih menjalankan promosi buku melalui radio adalah para penulis serial Around the World with Love.

Itu tadi hanya beberapa contoh promosi yang bisa dilakukan. Jadi, nggak ada alasan lagi penulis atau penerbit enggan mempromosikan buku baru! 😉

10 thoughts on “Serba-serbi Promosi Buku”

  1. Banyak cara ya Kak Luckty. Asal mauu sih sebenernya. Selain di blog buku, aku juga ‘nguber’ penulis buat dijadiin narasumber acara radio. Karena di sini sepi penulis, aku akalin via telpon. Gak sangka ternyata banyak pendengar yg suka dengerin. Karena katanya inspiratif. Pendengar makin happy kalo penulisnya bagiin satu dua buku gratis. Hihiii 😀

    1. Wah, Intan kan penyiar radio, bagus banget tuh jadi salah satu cara menularkan budaya baca via radio. Dulu pas kuliah di Bandung, sering dengerin siaran yang bahas buku, sayangnya pas balik ke Lampung gak ada :’) Semangat Intan 😉

  2. Intinya sih: where there is a will, there is a way!

    Dan inget aja kalau gak ada usaha yang sia-sia! So, berjuang saja selagi kita masih bisa!

    Ah, Kak Luckty ini emang selalu paling oke kalau bikin postingan serba-serbi. Bener-bener mendalam dan komplit. Makasih untuk ilmunya, Kak. Jangan bosen2 share ilmu sama kita2 ini ya ^^

  3. Masih diperlukannya kreativitas dan terobosan untuk menarik minat orang membeli atau memiliki sebuah buku menandakan masih rendahnya minat baca.

    Iming-iming promo dan berbagai pernik2 masih menjadi pilihan menarik untuk memasarkan sebuah buku.

    1. Yup, merchandise alias pernak-pernik yang berhubungan ama buku masih jadi pemikat untuk tertarik juga ama bukunya :*

Leave a comment